NEWSACEHTODAY, BULUKUMBA -- Karena telah menghabisi nyawa bapak mertuanya (Munrung Bin Baco Matutu), kini Syamsir Bin Samire (45 Tahun) warga Desa Seppang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, kini menjadi buronan Polsek Ujung Loe. .
MENGERIKAN, Syamsir (menantu) membantai mertuanya dengan menggunakan sebilah parang dengan sadis, beberapa bagian tubuh korban mengalami luka robek termasuk hidung Munrung terbelah dan putus, dan selangkangan korban juga mengalami luka robek.
Kejadian nahas ini terjadi di Dusun Kampung Tengnga, Desa Seppang, Ujung Loe pada hari Rabu (22/6/2016) sekitar pukul 09.00 Wita pagi. (Hidung Mertua Putus Dibantai Menantu, Innalillahi)
Sebagaimana dikutip pojoksulsel.com. Peristiwa tersebut karena pelaku jengkel terhadap mertuanya, karena sang mertua telah membongkar dan merusak kandang kuda serta sapi milik Syamsir.
Menurut warga di sekitar kediaman korban, Munrung membongkar kandang hewan milik menantunya tersebut akibat hewan miliknya sering kali masuk kedalam kebun korban dan merusak tanaman produktif milik Munrung. Sehingga keduanya beradu mulut dan terjadi kesalahpahaman sehingga Syamsir tega menganiaya mertuanya tersebut yang sudah berumur 90 tahun dengan menggunakan parang.
Ketika Syamsir melihat mertuanya sudah meregang nyawa, ia kemudian melarikan diri, sementara korban yang ditolong oleh tetangga sekitar sempat dibawa ke RSUD Bulukumba namun dalam perjalanan korban akhirnya meninggal dunia.
Menurut keterangan Kapolsek Ujung Loe IPTU Muh Arief yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut dan kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku Syamsir yang kabur setelah menganiaya mertuanya
masih menurut Arief “Korban H.Munrung meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit dengan kondisi luka robek pada beberapa bagian tubuhnya akibat di aniaya Pelaku Syamsir yang tak lain menantunya sendiri,” ujarnya.
(sumber: pojoksulsel)
Menurut warga di sekitar kediaman korban, Munrung membongkar kandang hewan milik menantunya tersebut akibat hewan miliknya sering kali masuk kedalam kebun korban dan merusak tanaman produktif milik Munrung. Sehingga keduanya beradu mulut dan terjadi kesalahpahaman sehingga Syamsir tega menganiaya mertuanya tersebut yang sudah berumur 90 tahun dengan menggunakan parang.
Ketika Syamsir melihat mertuanya sudah meregang nyawa, ia kemudian melarikan diri, sementara korban yang ditolong oleh tetangga sekitar sempat dibawa ke RSUD Bulukumba namun dalam perjalanan korban akhirnya meninggal dunia.
Menurut keterangan Kapolsek Ujung Loe IPTU Muh Arief yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut dan kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku Syamsir yang kabur setelah menganiaya mertuanya
masih menurut Arief “Korban H.Munrung meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit dengan kondisi luka robek pada beberapa bagian tubuhnya akibat di aniaya Pelaku Syamsir yang tak lain menantunya sendiri,” ujarnya.
(sumber: pojoksulsel)
Post a Comment