Halloween party ideas 2015

3 Berita HOAX Berbahaya Tersebar
ilustrasi

Newsacehtoday.ml - Menyusul datangnya musim kampanye Pilkada DKI 2017, berita bohong alias hoax semakin bertebaran disampaikan lewat pesan berantai WhatsApp dan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Para pendukung dan penolak pasangan calon tertentu menggunakannya untuk menyerang calon pasangan yang lain.

Berita-berita atau pesan hoax  berbahaya tentu saja berbahaya bila digunakan oleh orang-orang yang tidak mengerti duduk persoalan. Bukan hanya akan digunakan untuk menyerang calon pasangan lain, tapi juga berbahaya bagi dirinya sendiri mengingat revisi UU ITE memungkinkan untuk memblokir akses aku media sosial.

Baca: MUI, Shalat Jum'at di Jalan Dibolehkan

Sebagian dari berita hoax itu, juga diduga dibuat oleh orang-orang tertentu berdasarkan pesanan untuk membuat isu dan penggalangan opini. Dan berita hoax yang menyudutkan pasangan calon tertentu, sebagian sengaja dibuat oleh kelompok dari calon tertentu yang disudutkan itu.

Berikut 3 berita hoax berbahaya yang tersebar dalam sepekan terakhir banyak diujumpai di media sosial, yang dirangkum oleh Rimanews:

1. Kanker Serviks 

Berita ini beredar melalui pesan berantai di WhatsApp dengan mencantumkan berita Kompas.com tanggal 22 November berjudul "Pemprov DKI Sudah Mulai Beri Vaksin Kanker Serviks bagi Anak SD".

Berita Kompas itu benar, tapi dalam pesan berantai ditambahi kalimat, "Ini menyeramkan! Info dari kawan-kawan:vaksin kanker serviks yang ditujukan kepada anak-anak SD ini akan menyebabkan menopause dini. Dan lebih anehnya lagi, kenapa sasarannya anak-anak SD? Mengapa tidak ke perempuan-perempuan yang sudah mulai aktif dalam aktivitas sex. Jadi timbul pertanyaan: Apakah ini upaya untuk menekan jumlah populasi bangsa Indonesia karena ada agenda manusia Cina untuk Indonesia?"

Faktanya, Kepala Dinas Kesehatan DKI, Koesmedi Priharto membantah bila vaksin kanker serviks berbahaya. "Di Indonesia setiap  satu jam ada 33 orang meninggal karena kanker ini," kata Koesmedi kepada Rimanews.

2. Kapolri dan Ahok Minum Miras

Kamis, 24 November 2016 pekan lalu, akun Facebook bernama Jack mengunggah foto Ahok bersama Kapolri, Jenderal Tito Karnavian dan politisi PDIP, Maruarar Sirait. Foto itu dibagikan ke grup “Beranda Tolak Jokowi & Ahok” dan jadi viral.

Jack menulis keterangan dalam fotonya, "Biar foto yang bicara  atas ketidakdilan yang terjadi di Indonesia. Acara minum-minum miras bersama akibat sering gaul sama Ahok. Hukum hanya tajam ke bawah tumpul ke atas."

Foto yang diunggah Jack itu mendapat reaksi keras netizen karena asumsi Jack bahwa botol yang ada di atas meja Ahok, Tito, dan Maruarar saat itu adalah miras ternyata keliru. Botol itu adalah air mineral mereka Equil. Lantas siapa Jack?

Jack menulis di Facebook-nya bekerja di Singapore Property Market News dan tinggal di Jakarta, tapi kemungkinan besar, akunnya adalah palsu.

Sebelum mengunggah foto Tito, Ahok dan Maruar, Jack kerap membagikan berita-berita hoax yang menyerang Ahok.Dia juga tergabung dalam sejumlah group Facebook: “Tolak Ahok Pemimpin Dzolim”,” Anti Aseng, Asing, dan Komunis”, “Rakyat Bersuara”, dan “KPK”.

3. Ahok Ucapkan Dua Kalimat Syahadat, Ketua FPI Meneteskan Air Mata

Berita ini tersebar di Facebook dalam bentuk tautan berita. Ketika tautan beritanya diklik,  judulnya berubah menjadi "Kalimat Fenomenal Ahok Didepan Para Pejabat DKI" dan dialihkan ke alamat situs post.beritatermantap.xyz, dan tidak ada kalimat yang menyatakan Ahok mengucapkan dua kalimat syahadat.

Post a Comment

Powered by Blogger.