NEWSACEHTODAY, RIYADH - PBB mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh agresi Saudi di provinsi Hajjah, Yaman pada Selasa lalu yang menewaskan 119 orang, termasuk 22 anak-anak dan 41 lainnya luka-luka.
Sementara itu, Arab Saudi menolak bertanggung jawab atas pemboman dan kejahatan tersebut, serta melempar isu dengan menyebarkan bahwa yang melakukan bombardir pasar Khamis adalah pilot Uni Emirat Arab, Al Mayadeen melaporkan.
Badan anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa serangan Saudi yang menargetkan pasar Khamis di deroktorat Mustaba, provinsi Hajjah utara Yaman, telah menyebabkan 119 orang tewas termasuk, 22 anak-anak kecil serta melukai 41 lainnya.
Sementara sejumlah sumber menyebutkan bahwa Saudi sebelumnya mengklaim serangan itu menargetkan para tentara dan pasukan pejuang rakyat Yaman dan menyebabkan tewasnya 41 tentara saja.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan, pada Rabu (16/03), untuk melakukan penyelidikan independen, imparsial dan efektif atas semua tuduhan atas pelanggaran serius di Yaman dalam konteks kecaman atas pembantaian yang terjadi di pasar Khamis provinsi Hajjah.
Sebuah pernyataan PBB mengatakan bahwa Ban Ki-moon mengutuk serangan Saudi di pasar Khamis, ia menambahkan bahwa pemboman berdarah terhadap warga sipil itu adalah pemboman berdarah kedua hanya dalam kurun waktu dua minggu.
Ban Ki-moon juga menegaskan bahwa pemboman yang menargetkan warga sipil dan tempat-tempat milik mereka sama sekali tidak dapat diterima. [ARN]
Sementara itu, Arab Saudi menolak bertanggung jawab atas pemboman dan kejahatan tersebut, serta melempar isu dengan menyebarkan bahwa yang melakukan bombardir pasar Khamis adalah pilot Uni Emirat Arab, Al Mayadeen melaporkan.
Badan anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa serangan Saudi yang menargetkan pasar Khamis di deroktorat Mustaba, provinsi Hajjah utara Yaman, telah menyebabkan 119 orang tewas termasuk, 22 anak-anak kecil serta melukai 41 lainnya.
Sementara sejumlah sumber menyebutkan bahwa Saudi sebelumnya mengklaim serangan itu menargetkan para tentara dan pasukan pejuang rakyat Yaman dan menyebabkan tewasnya 41 tentara saja.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan, pada Rabu (16/03), untuk melakukan penyelidikan independen, imparsial dan efektif atas semua tuduhan atas pelanggaran serius di Yaman dalam konteks kecaman atas pembantaian yang terjadi di pasar Khamis provinsi Hajjah.
Sebuah pernyataan PBB mengatakan bahwa Ban Ki-moon mengutuk serangan Saudi di pasar Khamis, ia menambahkan bahwa pemboman berdarah terhadap warga sipil itu adalah pemboman berdarah kedua hanya dalam kurun waktu dua minggu.
Ban Ki-moon juga menegaskan bahwa pemboman yang menargetkan warga sipil dan tempat-tempat milik mereka sama sekali tidak dapat diterima. [ARN]
Post a Comment