NEWSACEHTODAY, JAKARTA - Maraknya aksi unjuk rasa yang dilakukan sopir taksi, yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), tidak membuat Uber Taxi menghentikan layanannya. Untuk mengaet penumpang lebih banyak hari ini, Uber Taxi menonaktifkan tarif tambahan pada jam sibuk.
"Jakarta, kami ingin membantumu beraktivitas dengan lancar. Hari ini, kami telah menonaktifkan Surge untuk membantumu sampai ke lokasi tujuan," cuit Uber Jakarta dalam akun Twitternya @Uber_JKT, Selasa (22/3).
Beragam pendapat disampaikan oleh netizen menanggapi langkah Uber itu. Mayoritas menyambut baik kabar bahagia itu. Salah satunya dari pemilik akun Twitter @gunawanz28.
"Tindakan Cerdas! Salut dengan @Uber_JKT cc. @whatsnewjakarta @siahaan_juliana" tulisnya.
"@Uber_JKT go uber!! Pandai," ucap pemilik akun @alxcky. (gil/jpnn)
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, layanan transportasi berbasis aplikasi tidak bisa dihilangkan. Pasalnya, hal ini tercipta karena ada perkembangan zaman.
"Saya tanya sama kamu, mau enggak kamu saya paksa karena SMS enggak laku, kamu enggak boleh pakai WA, BBM. Bisa enggak kamu maksa?" kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/3).
Karena itu, sambung Ahok, perlu dibuat terkait layanan transportasi berbasis aplikasi. "Bukan minta orang hapus aplikasi," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu meminta mobil Uber dan Grab yang digunakan sebagai taksi harus ditempel stiker. Mereka pun harus mendaftar, membayar pajak, ikut uji KIR, dan memberikan asuransi penumpang.
"Bagi saya kalau soal taksi atau apa pun yang penting lapangan tandingnya sama, silakan kamu berusaha, yang efisien akan menguntungkan warga," ungkap Ahok.(gil/jpnn)
"Saya tanya sama kamu, mau enggak kamu saya paksa karena SMS enggak laku, kamu enggak boleh pakai WA, BBM. Bisa enggak kamu maksa?" kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/3).
Karena itu, sambung Ahok, perlu dibuat terkait layanan transportasi berbasis aplikasi. "Bukan minta orang hapus aplikasi," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu meminta mobil Uber dan Grab yang digunakan sebagai taksi harus ditempel stiker. Mereka pun harus mendaftar, membayar pajak, ikut uji KIR, dan memberikan asuransi penumpang.
"Bagi saya kalau soal taksi atau apa pun yang penting lapangan tandingnya sama, silakan kamu berusaha, yang efisien akan menguntungkan warga," ungkap Ahok.(gil/jpnn)
[rt/newsacehtoday.blogspot.co.id]
Post a Comment