 |
| ilustrasi |
NEWSACEHTODAY, JAKARTA - Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/3). Mereka adalah sopir angkot yang bernaung di bawah Koperasi Wahana Kalpika (KPK)
Massa menuntut agar surat edaran Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dicabut, setop penangkapan dan pengadangan angkot KWK, berantas transportasi ilegal dan revisi Perda Nomor 5 Tahun 2014 mengenai Usia Kendaraan.
"Kami meminta kepada Pemprov DKI agar mempertimbangkan tuntutan kami," kata Ketua Umum Koperasi Wahana Kalpika, La Ode.
Selain itu, ia meminta agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama supaya tidak mempersulit mereka. "Kami gelisah, kami minta solusi," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah langsung menemui pendemo. Ia pun sempat naik ke atas mobil komando.
Andri menjawab tuntutan para pengunjuk rasa. Di antaranya adalah aturan pembatasan usia kendaraan. Menurut dia, aturan itu dibuat untuk kenyamanan pengguna transportasi.
Andri mengatakan, pihaknya akan membuat aturan yang berdasarkan kesepakatan Dishub dan KWK. "Biar semua sepakat," ucapnya.
Terkait pengandangan, Andri menjelaskan, pihaknya tidak akan melakukan hal itu apabila taat aturan dan tidak mengetem. Setelah itu, massa yang ikut demo membubarkan diri.
(gil/jpnn)
Post a Comment