Halloween party ideas 2015

http://newsacehtoday.blogspot.co.id/

NEWSACEHTODAY, OTTAWA, - Dalam beberapa pekan terakhir beredar stiker-stiker dengan slogan Boikot terhadap produk-produk Israel yang ditempelkan di berbagai produk negara yang menduduki wilayah Palestina itu termasuk di botol anggur buatan Israel di Vancouver, British Columbia dan berbagai produk kelontong di Calgary, Alberta, Kanada.

    Perusahaan-perusahaan yang produknya ditempeli stiker-stiker itu melepaskan stiker tersebut dari produk-produknya dan bersumpah untuk meningkatkan kewaspadaan.
Postingan-postingan facebook menunjukkan stiker-stiker itu ditempel berbagai produk Sabra Hummus, Keter dan produk Sodastream, biskuit Glutino, kurma dan jeruk di toko-toko grosir serta toko perangkat keras di Montreal, Winnipeg, Hamilton Brampton, Ontario dan kota-kota lainnya di British Columbia.

    “Peringatan! Jangan membeli produk ini. Buatan Israel: Sebuah negara yang melanggar hukum internasional, Konvensi Jenewa ke-4, dan hak asasi manusia … # BDS “. demikian bunyi tulisan dalam stiker. 

Menurut laporan Independent.uk pada Senin (21/03) kemarin, stiker-stiker tersebut didistribusikan secara gratis oleh Montreal-based Canadians for Justice & Peace in the Middle East (warga Kanada yang berbasis di Montreal untuk Keadilan & Perdamaian di Timur Tengah), atau CJPME, yang meluncurkan kampanye stiker tersebut setelah House of Commons Kanada bulan lalu  mengecam aksi kampanye Boikot, Divestasi dan Sanksi, atau BDS , dalam melawan Israel.

CJPME juga meminta para aktivis anti Israelnya untuk memposting foto-foto di Facebook yang memuat produk Israel yang ditempeli dengan stiker-stiker peringatan dari BDS sebagai balasan atas resolusi anti-BDS yang disahkan Parlemen. 

    Menanggapi fenomena ini Liga Pertahanan Yahudi (JDL) di Kanada telah menulis surat kepada menteri federal untuk keselamatan publik, Ralph Goodale, dimana ia menyatakan bahwa “persekongkolan kelompok-kelompok dan masyarakat untuk dengan sengaja merusak tempat usaha dan menghambat orang dari menjalankan bisnis normalnya … harus dihentikan.”

JDL juga mengatakan pihaknya telah membawa masalah ini kepada Badan Pendapatan Kanada. 

(arn.com)

Post a Comment

Powered by Blogger.