NEWSACEHTODAY, MANILA - Pejabat militer senior di Filipina membenarkan telah terjadi penyanderaan setidaknya sepuluh warga negara Indonesia, dari kapal tug boat (tunda) di perairan Tawi-tawi, Filipina, Senin (28/3).
Dilansir dari Manila Bulletin, Selasa (29/3), kapal tunda itu dalam perjalanan dari Jakarta ke Manila ketika dicegat kelompok militan Abu Sayyaf.
Salah seorang korban disebut sudah dipaksa melakukan kontak dengan aparat setempat, untuk memberitahukan bahwa penyandera meminta tebusan untuk membebaskan mereka.
Ya. Kelompok Abu Sayyaf, yang diketahui pernah identik dengan Alqaeda, dan kemudian kini disebut dekat dengan ISIS itu meminta uang tebusan sekitar PHP (peso) 50 juta atau setara IDR (rupiah) 15 miliar.
Post a Comment