Para peserta lari tanpa pikir panjang langsung membuka bungkus sabun tersebut dan ''hap'' memakannya. Mereka berpikir itu adalah makanan pengganti energi yang diberikan oleh panitia lomba maraton. Namun, begitu sabun tersebut dikunyah, rasanya pahit dan membuat mulut berbusa. Sabun itu lantas dibuang begitu saja dekat area garis finis.
Mayoritas penduduk Tiongkok memang tidak menguasai bahasa Inggris sama sekali. Sementara itu, sama sekali tidak ada keterangan dalam bahasa Mandarin di sabun yang diberikan oleh panitia tersebut. Mengetahui insiden itu, pihak panita lari maraton tersebut langsung meminta maaf.
''Kemasan dari sabun ini memang seperti kemasan makanan. Ini adalah kelalaian kami,'' ujar pihak panitia sebagaimana dilansir Yangtse Evening Post.
Post a Comment