Halloween party ideas 2015

http://newsacehtoday.blogspot.co.id/
ilustrasi

NEWSACEHTODAY, SIANTAR – Gara-gara suaminya hiperseks dan terlalu ‘kuat’ di ranjang, guru SD berinisial IS (50) di Siantar melapor ke polisi. IS mengaku dikasari suaminya gara-gara tak mampu melayani nafsu birahinya di atas ranjang.

Didampingi beberapa orang kerabatnya, IS mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Siantar untuk membuat laporan pengaduan atas kejadian itu, Sabtu (19/3).

Setelah menceritakan semua perlakuan kasar suami kepadanya, petugas menyarankan agar korban menyelesaikan permasalahan itu dengan jalur kekeluargaan. Mendengar saran itu, korban pun langsung bergegas pergi meninggalkan Mapolres Siantar.

Ditemui saat hendak meninggalkan Mapolres Siantar, korban mengungkapkan bahwa aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu berlangsung minggu lalu, tepatnya pada Sabtu (12/3) di kediaman mereka di Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba.

Saat itu korban baru saja pulang ke rumah. Namun baru saja tiba di rumah, pelaku pun langsung naik pitam. Pelaku seketika melontarkan kata-kata dengan nada tinggi kepada korban. “Pas pulang ke rumah, langsung marah-marah dia,” ucap ibu 4 anak ini.

Sejurus kemudian, dengan emosi yang sudah memuncak, dengan tangannya pelaku pun melayangkan pukulan ke arah tubuh korban. Pukulan itu berlangsung hingga beberapa kali.

Tak dapat melawan, korban pun hanya bisa pasrah mendapatkan perlakuan itu. Setelah puas, pelaku pun menghentikan aksi pemukulan itu.

Ditanya lebih lanjut apakah aksi KDRT itu kerap dilakukan pelaku terhadapnya, korban membenarkannya.

“Sudah 20 tahun kami menikah. Sering lah aku dipukulinya. Terkadang aku sudah capek tapi dia nggak ngerti. Aku sudah nggak tahan lagi berumah tangga sama dia,” terangnya.

Tak hanya itu, untuk menghindari pelaku yang nyaris setiap malam mengajaknya berhubungan badan, korban pun kerap keluar rumah pada malam hari. “Makanya aku sering keluar malam. Untuk menghindari itulah,” ucap wanita yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar (SD) di Siantar ini.

Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka yang sudah membiru di bagian tangan serta kakinya.

Menanggapi hal itu, Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK melalui Kanit SPKT Aiptu Ardhan membenarkan bahwa pihaknya sudah menyarankan agar menyelesaikan permasalahan itu dengan jalur kekeluargaan terlebih dahulu.


(fes/jpg/one/pojoksatu)

Post a Comment

Powered by Blogger.