INTIP BERITA, BLANGPIDIE – Rombongan Muzakir Manaf (Wakil Gubernur Aceh) dihadang Puluhan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah 013 Blangpidie, dan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), di halaman Kantor DPW Partai Aceh, Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Sabtu (23/4).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.20 WIB di jalan raya Tapaktuan-Banda Aceh, persis di halaman Kantor DPW Partai Aceh Abdya.
Para penghadang bahkan melambaikan lima bendera Partai Aceh ke arah mobil Wagub Aceh yang akrab disapa “Mualem” itu, meminta agar ia turun dari mobil yang ditumpanginya. Warga menginginkan ia bersilaturahmi lebih dulu dengan sejumlah pengurus yang telah menunggu kedatangannya sejak pukul 10.00 WIB. Perangkat peusijuek (tepung tawar) bahkan sudah disiapkan di kantor PA setempat.
Namun, permintaan tersebut ditolak Mualem, dengan alasan dia akan menuju ke sebuah dayah di Kecamatan Lembah Sambil untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan dayah.
Dalam suasana seperti itu, seorang wanita paruh baya berbaju merah malah langsung mempeusijuek mobil yang ditumpangi Mualem sambil mulutnya komat-kamit berdoa.
Melihat aksi puluhan anggota KPA yang tak terkendalikan, polisi yang merupakan pamtup (pengamanan tertutup) Wagub Aceh turun dari mobil dan meminta massa segera menjauhi mobil Mualem..
Namun, sejumlah warga yang telah memadati badan jalan itu bersikukuh dan meminta orang nomor dua di Aceh itu segera turun. Permintaan itu lagi-lagi ditolak Mualem dengan berbicara melalui jendela mobil yang ia buka setengah. Ia meminta perwakilan massa menjumpainya di Meuligoe Wakil Bupati Abdya pada pukul 17.00 WIB.
“Poh limong jak keudeh, na meuphom bahasa Aceh, meuphom?/Pukul lima datang ke sana, ada ngerti bahasa Aceh?” ujar Mualem dengan tinggi.
Di antara massa yang menghadang itu terdapat seorang pemuka agama yang akrab disapa Abu Zaini. Setelah melakukan negosiasi dengan Abu Zaini, Mualem beserta rombongan dipersilakan melanjutkan perjalanan ke Dayah Manyang Puskiyai Aceh, di Dusun Alue Trieng Gadeng, Desa Persiapan Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya.
“Poh limong ta meurumpok di pendopo,” ulang Mualem dengan nada tinggi sembari melanjutkan perjalanan ke Dayah Manyang Puskiyai Aceh.
Sepulang dari dayah manyang tersebut, Mualem menepati janjinya untuk bertemu di pendapa wakil bupati dengan wakil-wakil massa yang tadi menghadangnya.
Post a Comment