Ahok foto bersama dengan murid dan guru SMPN 41, pic. poskotanews.com |
NEWSACEHTODAY,JAKARTA-- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, melarang dan membatalkan aturan wajib jilbab bagi siswi muslim di sekolah negeri di Jakarta. Gubernur DKI itu juga marah karena disekolah tersebut mewajibkan siswi yang beragama Islam untuk memakai jilbab.
Larangan tersebut disampaikan Ahok saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pejabat struktural eselon III serta IV di Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, seperti dilansir pojoksatu.id, Senin (6/6/2016).
Dalam keterangannya, Ahok mengatakan, larangan yang sama juga ia berlakukan saat menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2006. “Tempat saya itu, 93 persen muslim. Tiba-tiba, semua guru mewajibkan semua muridnya berkerudung. Padahal, kerudung itu kan panggilan iman,” kata Ahok.
"Jika tidak merasa dipaksa maka silahkan siswi mengenakan jilbab. Tetapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung,” tegas Ahok.
Lebih lanjut Ahok juga meminta agar larangan ini tidak kemudian dihubung-hubungkan dengan anggapan bahwa dia anti-terhadap agama Islam. Karena baginya, jilbab bukan merupakan lambang dari agama Islam. ”Kalau kita mau berdebat, orang Kristen sama Yahudi juga pakai kerudung,” ujarnya.
Ia tidak mau berdebat ke masalah teologi. Tetapi kalau mengajarkan anak seperti itu, tidak boleh. “Kalau mengajarkan anak kamu mesti khatam (menamatkan) Al Quran saat usia 12 tahun, saya dukung dan dorong habis,” ucap Ahok.
Menurutnya, larangan sekolah mewajibkan siswinya menggunakan jilbab karena sering kali siswi yang bersangkutan tidak menggunakannya secara serius.
Ahok juga memaparkan pengalamannya saat masih menjadi Bupati Belitung Timur. ”(Jilbab) yang dipakainya yang kayak serbet. Malah mungkin lebih bagus serbet di dapur saya. Begitu keluar dari sekolah naik motor bapaknya, langsung dibuka,” kata Ahok lagi.
Guru harus mengajarkan yang baik-baik. Sampai nanti siswi berpikiran pakai kerudung adalah bagian dari akhlak yang baik sebagai seorang muslim. Maka dia akan sadar dan memakainya, sambung Ahok.
Terakhir Ia mengatakan ”Dia akan pakai dengan terhormat. Bukan dia pakai terus pas keluar (sekolah) dia buang. Bukan dia pakai, tetapi kelakuannya mempermalukan agama,” Ujar Ahok.
Larangan tersebut disampaikan Ahok saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan pejabat struktural eselon III serta IV di Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, seperti dilansir pojoksatu.id, Senin (6/6/2016).
Dalam keterangannya, Ahok mengatakan, larangan yang sama juga ia berlakukan saat menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2006. “Tempat saya itu, 93 persen muslim. Tiba-tiba, semua guru mewajibkan semua muridnya berkerudung. Padahal, kerudung itu kan panggilan iman,” kata Ahok.
"Jika tidak merasa dipaksa maka silahkan siswi mengenakan jilbab. Tetapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung,” tegas Ahok.
Lebih lanjut Ahok juga meminta agar larangan ini tidak kemudian dihubung-hubungkan dengan anggapan bahwa dia anti-terhadap agama Islam. Karena baginya, jilbab bukan merupakan lambang dari agama Islam. ”Kalau kita mau berdebat, orang Kristen sama Yahudi juga pakai kerudung,” ujarnya.
Ia tidak mau berdebat ke masalah teologi. Tetapi kalau mengajarkan anak seperti itu, tidak boleh. “Kalau mengajarkan anak kamu mesti khatam (menamatkan) Al Quran saat usia 12 tahun, saya dukung dan dorong habis,” ucap Ahok.
Menurutnya, larangan sekolah mewajibkan siswinya menggunakan jilbab karena sering kali siswi yang bersangkutan tidak menggunakannya secara serius.
Ahok juga memaparkan pengalamannya saat masih menjadi Bupati Belitung Timur. ”(Jilbab) yang dipakainya yang kayak serbet. Malah mungkin lebih bagus serbet di dapur saya. Begitu keluar dari sekolah naik motor bapaknya, langsung dibuka,” kata Ahok lagi.
Guru harus mengajarkan yang baik-baik. Sampai nanti siswi berpikiran pakai kerudung adalah bagian dari akhlak yang baik sebagai seorang muslim. Maka dia akan sadar dan memakainya, sambung Ahok.
Terakhir Ia mengatakan ”Dia akan pakai dengan terhormat. Bukan dia pakai terus pas keluar (sekolah) dia buang. Bukan dia pakai, tetapi kelakuannya mempermalukan agama,” Ujar Ahok.
sumber: beritahangat5
Post a Comment