NEWSACEHTODAY, NEW DELHI- Jumlah penduduk India terhitung 2 Juni 2016 lebih dari 1,2 milyar atau 17,6 persen dari penduduk dunia, (sumber:wikipedia). Dari jumlah tersebut sekitar 300.000 ribu anak-anak di India dipaksa mengemis di jalanan setiap harinya. Ditambah lagi dengan kekerasan terhadap mereka, anak anak itu sering dipukuli dan dicekoki narkoba oleh penyelundup manusia.
Komisi HAM Nasional India, menuturkan, setiap tahunnya tercatat ada 40.000 anak yang diculik di India. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 11.000 anak masih belum terlacak keberadaannya.
CEO Freedom Project India, Anita Kanaiya, mengatakan “Polisi tidak berpikir bahwa mengemis sebagai sebuah masalah karena mereka mengira orang dewasa yang menemani anak-anak itu merupakan keluarga atau orang yang dikenal oleh anak,” ujarnya.
Anita Kanaiya menambahkan “Tapi, dari 50 anak yang diselamatkan, setidaknya akan ada 10 orang yang menjadi korban penyelundupan. Dan harus ada kewaspadaan yang seksama untuk mengidentifikasi mereka,” sebagaimana dilansir Reuters (2/6/2016).
Menurut laporan yang disampaikan oleh para pakar penyelundup manusia dan kepolisian setempat, menyebutkan bahwa anak-anak yang dipaksa mengemis itu sengaja dilukai atau dibakar demi mendapat belas kasihan dari masyarakat dan mendapat uang lebih banyak. Uang yang didapat dari mengemis biasanya dibayarkan kepada bos penyelundup atau untuk membeli alkohol dan narkoba.
Komisi HAM Nasional India, menuturkan, setiap tahunnya tercatat ada 40.000 anak yang diculik di India. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 11.000 anak masih belum terlacak keberadaannya.
CEO Freedom Project India, Anita Kanaiya, mengatakan “Polisi tidak berpikir bahwa mengemis sebagai sebuah masalah karena mereka mengira orang dewasa yang menemani anak-anak itu merupakan keluarga atau orang yang dikenal oleh anak,” ujarnya.
Anita Kanaiya menambahkan “Tapi, dari 50 anak yang diselamatkan, setidaknya akan ada 10 orang yang menjadi korban penyelundupan. Dan harus ada kewaspadaan yang seksama untuk mengidentifikasi mereka,” sebagaimana dilansir Reuters (2/6/2016).
Menurut laporan yang disampaikan oleh para pakar penyelundup manusia dan kepolisian setempat, menyebutkan bahwa anak-anak yang dipaksa mengemis itu sengaja dilukai atau dibakar demi mendapat belas kasihan dari masyarakat dan mendapat uang lebih banyak. Uang yang didapat dari mengemis biasanya dibayarkan kepada bos penyelundup atau untuk membeli alkohol dan narkoba.
(sumber:arrahmah.com)
Post a Comment