Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengapresiasi keberanian Rizal Ramli, yang baru seminggu menjabat Menko Maritim dan Sumber Daya |
NEWSACEHTODAY, JAKARTA - Sepertinya ajang pemilihan Calon Gubernur DKI bakal seru dan panas. Kabarnya PDI Perjuangan dan Gerindra akan membuat sebuah kejutan di Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal ini terbukti setelah kedua partai ini berkomunikasi secara intensif untuk mengusung calon yang sama.
Pembicaraan yang dilakukan antara partainya dengan PDI Perjuangan tinggal menunggu finalisasi. Baik Gerindra maupun PDIP sudah punya calon yang akan difinalisasikan, demikian menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono,
Arief mengatakan "Gerindra dan PDIP tinggal tahap finalisasi untuk koalisi bersama. Dari Gerindra terjaring tiga calon. Nanti tinggal disamakan dengan PDIP," ujarnya saat dihubungi pada Rabu (1/6). Namun Arief mengakui bahwa politik memang dinamis. Partainya masih belum punya calon pasti untuk disodorkan ke PDIP.
Arief menambahkan, kader Gerindra, Sandiaga S Uno memang berpeluang untuk diusung oleh partai pimpinan Prabowo Subianto itu. Namun, Gerindra juga sedang menimbang nama Sjafrie Sjamsoeddin.
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan "Kader kan hanya Sandiaga. Nanti kami rapat kembali di DPP. Kita akan pilih siapa cagub. Kita lebih firm Sjafrie dengan Djarot (Djarot Saiful Hidayat). Sudah pas, dari kesukuan juga. Pak Djarot juga wagub, eks wali kota,” ujarnya.
Namun Arief meyakini bahwa kolaborasi PDI Perjuangan dengan Gerindra pada Pilkada DKI 2017 bakal mampu menumbangkan Basuki T Purnama alias Ahok yang ancang-ancang maju dari jalur non-partai atau perseorangan. Menurutnya, kerja sama PDIP dengan Gerindra itu sekaligus untuk memberi pelajaran ke Ahok.
Dipenghujung pembicaraan, Arief menuturkan "Kami menganggap itu cara yang tepat untuk mengalahkan Ahok. Kita mau kasih tahu ke Ahok, pilgub dulu (2012, red) dia nothing (bukan siapa-siapa, red). Ahok nggak punya pengaruh," pungkasnya.
Arief mengatakan "Gerindra dan PDIP tinggal tahap finalisasi untuk koalisi bersama. Dari Gerindra terjaring tiga calon. Nanti tinggal disamakan dengan PDIP," ujarnya saat dihubungi pada Rabu (1/6). Namun Arief mengakui bahwa politik memang dinamis. Partainya masih belum punya calon pasti untuk disodorkan ke PDIP.
Arief menambahkan, kader Gerindra, Sandiaga S Uno memang berpeluang untuk diusung oleh partai pimpinan Prabowo Subianto itu. Namun, Gerindra juga sedang menimbang nama Sjafrie Sjamsoeddin.
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan "Kader kan hanya Sandiaga. Nanti kami rapat kembali di DPP. Kita akan pilih siapa cagub. Kita lebih firm Sjafrie dengan Djarot (Djarot Saiful Hidayat). Sudah pas, dari kesukuan juga. Pak Djarot juga wagub, eks wali kota,” ujarnya.
Namun Arief meyakini bahwa kolaborasi PDI Perjuangan dengan Gerindra pada Pilkada DKI 2017 bakal mampu menumbangkan Basuki T Purnama alias Ahok yang ancang-ancang maju dari jalur non-partai atau perseorangan. Menurutnya, kerja sama PDIP dengan Gerindra itu sekaligus untuk memberi pelajaran ke Ahok.
Dipenghujung pembicaraan, Arief menuturkan "Kami menganggap itu cara yang tepat untuk mengalahkan Ahok. Kita mau kasih tahu ke Ahok, pilgub dulu (2012, red) dia nothing (bukan siapa-siapa, red). Ahok nggak punya pengaruh," pungkasnya.
(sumber: jpnn)
Post a Comment