Newsacehtoday.ml, JAKARTA – Giliran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Kapolda disebut sebagai provokator aksi demo 4 November 2016 lalu.
Menyikapi hal itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut melalui langkah-langkah penyelidikan.
Intip juga : Intip Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2018
“Kapolda yang melakukan provokasi itu nanti kita lihat konteksnya bagaimana. Tetap akan kita lakukan langkah-langkah penyelidikan. Kita akan lihat videonya dan tanya nanti ke Kapolda konteksnya seperti apa,” kata Tito di Kampus Trisakti, Petamburan, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (12/11).
Diketahui, kuasa hukum HMI Syukur Mandar mengungkapkan, mereka telah menyiapkan barang bukti berupa rekaman video ucapan Iriawan saat mengamankan massa aksi pada Jumat 4 November.
“Barang buktinya iya sama ya, video, kemudian foto. Satu dengan saksi yang kita siapkan, saksi tidak hanya dari HMI, saksi juga dari luar dari teman-teman yang juga ikut aksi tanggal 4 (November),” kata dia di Mabes Polri, Jumat (11/11).
Diketahui, kuasa hukum HMI Syukur Mandar mengungkapkan, mereka telah menyiapkan barang bukti berupa rekaman video ucapan Iriawan saat mengamankan massa aksi pada Jumat 4 November.
“Barang buktinya iya sama ya, video, kemudian foto. Satu dengan saksi yang kita siapkan, saksi tidak hanya dari HMI, saksi juga dari luar dari teman-teman yang juga ikut aksi tanggal 4 (November),” kata dia di Mabes Polri, Jumat (11/11).
berita lain:
Intip Kronologis Anak Bos Pesan 5 ABG Dibawah Umur
Kronologis Bom Samarinda, Empat Balita Jadi Korban
Dia menambahkan, video milik Polda Metro Jaya yang digunakan sebagai bukti dalam menetapkan lima kader HMI sebagai tersangka perlu diuji. Sementara video miliknya itu video aktif dan memuat pernyataan Kapolda yang dinilai provokatif.
“Videonya aktif, pernyataannya tegas, jelas, tersirat makna provokatif dibalik peryataan itu. Itu yang oleh HMI memberi kuasa kepada kami untuk melaporkan Kapolda Metro Jaya,” tegas Syukur.
Kronologis Bom Samarinda, Empat Balita Jadi Korban
Dia menambahkan, video milik Polda Metro Jaya yang digunakan sebagai bukti dalam menetapkan lima kader HMI sebagai tersangka perlu diuji. Sementara video miliknya itu video aktif dan memuat pernyataan Kapolda yang dinilai provokatif.
“Videonya aktif, pernyataannya tegas, jelas, tersirat makna provokatif dibalik peryataan itu. Itu yang oleh HMI memberi kuasa kepada kami untuk melaporkan Kapolda Metro Jaya,” tegas Syukur.
sumber(pojoksatu)
Post a Comment