Fans Inter tampak menguarkan ketidakpuasan terhadap tim sejak menit awal. Tidak hanya bersorak mengejek, Curva Nord bahkan memasang banner yang berisi peringatan pada para pemain.
Inter sebenarnya mendominasi pertandingan kontra Crotone, tapi tim tamu tampil rapat dalam bertahan. Sepakan Banega dkk pun nyaris bisa diantisipasi seluruhnya.
Peluang emas tercipta jelang setengah jam ketika tendangan voli Antonio Candreva berbelok karena membentur dada Cordaz dan mengarah pada Danilo D'Ambresio. Sayang, sang bek dianggap offside.
Babak kedua, Inter masih memegang kendali permainan. Tekanan demi tekanan diberikan pada pertahanan Crotone, tapi tampaknya klub promosi itu hanya fokus untuk bertahan. Mereka bahkan kesulitan membangun serangan balik.
Satu peluang kembali diciptakan oleh Candreva. Kali ini sang winger Italia melambungkan umpan silang ke kotak penalti. Mauro Icardi berhasil menjangkaunya, tapi Cordaz sukses mengantisipasinya.
Gol baru tercipta di menit ke-84. Icardi dengan cerdas membuka ruang untuk Ivan Perisic, lalu memberikan bola pada sang pemain Kroasia. Eks penggawa Wolfsburg itu pun dengan tenang membobol gawang Cordaz.
Empat menit berselang, Crotone melakukan pelanggaran di kotak penalti dan Icardi ditunjuk jadi algojo. Kapten yang sempat menuai kontroversi itu berhasil menunaikan tugasnya dan tribun langsung meledak.
Jelang bubaran, Icardi sekali lagi menegaskan ketajamannya dengan gol apik. Striker Argentina itu menguasai umpan Eder Citadin, lalu mengoyak gawang Cordaz. Kemenangan ini membawa Inter duduk di peringkat sembilan Serie A Italia.(goal.com)
Post a Comment