Halloween party ideas 2015

Kapolri: Kalau Ada Yang Bilang Saya Tidak Pro, Itu Tidak Benar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian


Newsacehtoday.ml - Ada kelompok-kelompok yang berusaha menunggangi aksi 2 Desember 2016 yang akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia, kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian.


"Ini kelompok teroris. Termasuk diantaranya mengubah negara, menggulingkan presiden dengan cara menduduki DPR. Juga direncanakan chaos supaya jadi kekacauan," kata Tito saat bertemu Ketua Umum PBNU di Jakarta, hari ini.

intip: Terduga Teroris di Serang
Aksi 2 Desember, rencananya digelar GNPF MUI untuk mendesak kapolri menahan tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dua pekan lalu, Tito mengatakan, ada upaya makar dalam aksi yang lebih dikenal dengan sebutan aksi Bela Islam 3 itu.

Tito mengatakan, dia tidak pernah melarang orang untuk berdemo. "Kalau ada yang komen saya tidak pro, itu tidak benar. Ada kelompok teror yang sudah masuk," ungkap Tito.

Dia berharap agar aksi nanti digelar damai dan tidak mengganggu ketertiban publik karena dia mendapat info, aksi akan dilakukan di jalan Sudirman-Thamrin.

"Jika sudah ribuan orang, maka pembubarannya pasti ada konflik dan ada korban. Maka kami meminta jangan di situ," ucap dia.

Mantan kapolda Metro Jaya itu, berjanji akan bertindak tegas terhadap kelompok yang akan mengacaukan stabilitas keamanan.

"Kalau mereka coba mendomplengi, kami akan jaga. Juga kelompok lain yang akan memanfaatkan kelompok ini, juga saya akan tindak," tandasnya.

Sementara, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menyatakan siap mendukung Polri menjaga ketertiban. "Nahdathul Ulama siap untuk membantu TNI-Polri untuk menciptakan kedamaian," kata Said.

Kiyai Said mengajak masyarakat berdoa agar bangsa Indonesia selamat dan aman. Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan pihak yang sengaja akan mengganti kebhinekaan dengan keagamaan.

Kata dia, persoalan negara dan bangsa tidak bisa diselesaikan sendiri namun harus ditangani bersama dan semua pihak diminta ikut andil.

Menurut pandangannya, saat ini dunia sudah terbalik. Dia mengatakan orang yang memakai gamis putih justru lebih galak dibanding orang yang memakai baju loreng.

"Banser baik, tapi yang pakai gamis kok galak," kata Said Aqil Siradj.


sumber: rimanews

Post a Comment

Powered by Blogger.