Newsacehtoday.ml - Kelompok residivis pencurian dengan kekerasan 'Korea Utara' pimpinan Ramlan Butar-Butar, pelaku rumah Dodi Triono terkenal sadis dalam setiap kali menjalan aksinya.
"Dulu modusnya kelompok ini biasanya mereka di hari-hari libur memang, di hari libur orang sepi dia nyari rumah patroli-patroli. Gitu," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, hari ini.
Ngeri! Foto Rekaman Pembunuh di Pulomas Saat Ditembak
Ramlan sendiri merupakan pemain lama di dunia kriminal. Polisi beberapa kali menangkap Ramlan. Bahkan saat melakukan aksinya, kepolisian daerah Jawa Barat sempat baku tembak dengan Ramlan dan menyebabkan perampok yang berjalan pincang tersebut, hilang satu ginjalnya akibat terkena timah panas aparat.
"Dia dikenal sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan. Modusnya biasanya diikat-ikat dulu. Diikat, dilakban mulutnya," papar Tito.
Kemarin sore, Ramlan terpaksa ditembak tim gabungan Polda Metro Jaya, Polresta Depok dan Polres Jakarta Timur lantaran mencoba melawan saat diringkus. Ramlan merupakan otak dari perampokan dan pembunuhan yang menewaskan enam orang di rumah Dodi Triono, di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Selain Ramlan, seorang pelaku yang juga anggota kelompok 'Korea Utara', yaitu Erwin Situmorang juga berhasil dilumpuhkan dengan timah panas di kakinya. Erwin saat ini telah berada di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeraksaan lanjutan.
Kapolri sendiri mengaku heran dengan aksi kelompok 'Korea Utara'. "Itu jaman kita dulu dan sekarang main lagi. Itu sudah tua," ungkap Kapolri.(rimanews)
Post a Comment