Dosa dan Maksiat yang dibalas langsung di Dunia
“Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan”. Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Dan kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau”. [Al Qiyamah: 26-30]
Syaikh Sa’di menjelaskan: “Allah mengingatkan para hamba-Nya dengan keadan orang yang akan tercabut nyawanya, bahwa ketika ruh sampai pada taraqi yaitu tulang-tulang yang meliputi ujung leher (kerongkongan), maka pada saat itulah penderitaan mulai berat, (ia) mencari segala sarana yang dianggap menyebabkan kesembuhan atau kenyamanan.
Ketika sakaratul maut menjelang, si mayit akan merasakan panas yang luar biasa dan sakit yang tiada terkira. Tidak hanya itu, ia juga akan merasa sangat kehausan. Sebuah kisah mengenai sakaratul maut terjadi pada zaman Nabi Isa. Ini berlangsung ketika Beliay ditantang oleh kaum kafir untuk membuktikan mukjizatnya yakni dapat membangkitkan orang yang sudah meninggal atas izin Allah SWT.
Ketika itu, Nabi Isa ditantang untuk membangkitkan Syam bin Nun yang sudah lama meninggal dunia. Maka pergilah nabi Isa ke makam orang tersebut untuk sholat dua rakaat dan memohon kepada Allah SWT untuk membuktikan mukjizat yang dikaruniakan Allah kepada dirinya.
Setelah itu,Allah SWT mengabulkan permintaan beliau. Disaat itu pula bangkitlah Syam bin Nun dari dalam kuburnya dalam keadaan rambutnya yang beruban. Lantas bertanyalah Nabi Isa kepada dirinya.
"Padahal waktu engkau masih hidup dulu tidak demikian (tidak beruban)?", lalu Syam bin Nun menjawab, "Aku mendengar panggilanmu, dan mengira kiamat telah tiba. Maka tumbuh uban di rambut dan janggutku karena terkejut dan takut."
Begitu luar biasanya rasa sakit dari sakaratul maut yang diberikan oleh Allah SWT. Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merasakan sakitnya sakaratul maut sebelum meninggal dunia.
sumber: infoyunik.com
Post a Comment