NEWSACEHTODAY, PROBOLINGGO-- Tiga pemuda yang masing-masing bernama Usai, Soheh dan Khoirul, diduga telah melakukan pelecehan terhadap santri berinisial MN (15), sebelum melakukan perbuatan keji itu, ketiga pelaku sempat berpesta minuman keras (MIRAS) di pantai Pulau Gili Ketapang sambil menunggu waktu sahur, kemarin.
Sebelum diperkosa, MN dicekoki minuman keras oleh ketiga pelaku, korban yang merupakan salah. Korban berhasil ditemukan oleh salah seorang warga saat pakaiannya korban sedang dipretelin dan dilucuti tiga pemuda itu di pantai usai menggelar pesta miras sambil menunggu sahur. Saat tepergok, pakaian santri ini sudah pretelin alias dilucuti pelaku dan dalam keadaan tak sadarkan diri akibat pengaruh minuman keras (miras).
Muhtar mengatakan “Saya sedang patroli saat memergoki mereka sedang membuka baju korban, jelang sahur,” ujar perangkat desa setempat.
Menurut keterangan korban di hadapan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Probolinggo, bahwa korban mengaku dipaksa minum-minuman keras oplosan.
Tetelah polisi mendapat laporan korban dan hasil visum, Tim Buru Sergap Satreskrim langsung melakukan penangkapan di rumah pelaku di Pulau Gili Ketapang Desa Gili.
Keluarga korban meminta pihak kepolisian segera memproses kasus dugaan perkosaan tersebut. Apalagi saat tepergok warga, pakaian korban dalam kondisi terbuka dan tak sadarkan diri.
“Kami masih mendalami kasus itu, apakah murni pemerkosaan atau hanya sebatas pesta miras,” pungkas AKP Trisno Nugroho, Kasat Reskrim Polres Probolinggo.
Muhtar mengatakan “Saya sedang patroli saat memergoki mereka sedang membuka baju korban, jelang sahur,” ujar perangkat desa setempat.
Menurut keterangan korban di hadapan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Probolinggo, bahwa korban mengaku dipaksa minum-minuman keras oplosan.
Tetelah polisi mendapat laporan korban dan hasil visum, Tim Buru Sergap Satreskrim langsung melakukan penangkapan di rumah pelaku di Pulau Gili Ketapang Desa Gili.
Keluarga korban meminta pihak kepolisian segera memproses kasus dugaan perkosaan tersebut. Apalagi saat tepergok warga, pakaian korban dalam kondisi terbuka dan tak sadarkan diri.
“Kami masih mendalami kasus itu, apakah murni pemerkosaan atau hanya sebatas pesta miras,” pungkas AKP Trisno Nugroho, Kasat Reskrim Polres Probolinggo.
(sumber: jpnn)
Post a Comment