 |
| Foto Ilustrasi |
by: jpnn.com
Intip Berita - Ratusan warga di Pasuruan, Jatim memadati salah satu kantor desa. Mereka munutut agar sekretaris desa mundur dari jabatannya karena telah melakukan perselingkuhan dengan bini (istri) seorang warga desa setempat.
Warga berkerumun di Kantor Desa Sumber Banteng, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Mereka menuntut sekretaris desa TB (52) mundur dari jabatanya karena dianggap melakukan perbuatan tak terpuji.
Aksi tersebut dilakukan, setelah TB diduga ketahuan selingkuh dengan salah seorang wanita alias bini salah seorang warganya sendiri .
Bahkan, TB nekat mengajak korban bertemu di suatu tempat untuk memadu kasih.
Sayang kisah mereka harus terhenti setelah ketahuan oleh SR suami korban, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek setempat.
Namun, diarahkan untuk melapor ke Polres Pasuruan.
Menurut Tokoh Masyarakat, Ali Zainal Abidin, sejatinya kedua pihak sudah melakukan kesepakatan diatur secara kekeluargaan pada 22 Mei, lalu.
"Namun, warga yang tak suka dengan perilaku TB meminta agar berhenti dari jabatannya sebagai Sekdes," ujar Ali.
Aksi ini sempat terjadi ketegangan antara warga dengan aparat pemerintahan desa.
Warga mencaci-maki dan menendang gerbang kantor desa.
Namun, amarah warga teratasi setelah Kepala Desa Sumber Banteng, Abd Rohim memenuhi permintaan warga. (pul/jpnn)
Warga berkerumun di Kantor Desa Sumber Banteng, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.
Mereka menuntut sekretaris desa TB (52) mundur dari jabatanya karena dianggap melakukan perbuatan tak terpuji.
Aksi tersebut dilakukan, setelah TB diduga ketahuan selingkuh dengan salah seorang wanita alias bini salah seorang warganya sendiri .
Bahkan, TB nekat mengajak korban bertemu di suatu tempat untuk memadu kasih.
Sayang kisah mereka harus terhenti setelah ketahuan oleh SR suami korban, dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek setempat.
Namun, diarahkan untuk melapor ke Polres Pasuruan.
Menurut Tokoh Masyarakat, Ali Zainal Abidin, sejatinya kedua pihak sudah melakukan kesepakatan diatur secara kekeluargaan pada 22 Mei, lalu.
"Namun, warga yang tak suka dengan perilaku TB meminta agar berhenti dari jabatannya sebagai Sekdes," ujar Ali.
Aksi ini sempat terjadi ketegangan antara warga dengan aparat pemerintahan desa.
Warga mencaci-maki dan menendang gerbang kantor desa.
Namun, amarah warga teratasi setelah Kepala Desa Sumber Banteng, Abd Rohim memenuhi permintaan warga. (pul/jpnn)
Post a Comment