NEWSACEHTODAY, ORLANDO -- Sebuah video sebagaimana dilansir (www.theguardian.com), dugaan Omar Mateen, sang peneror kelab malam gay memiliki hubungan dengan jaringan ISIS masih dipertanyakan sejumlah kalangan. Omar memang pernah dicurigai FBI dua kali terlibat dengan jaringan teroris itu. Namun, dokumen penyelidikan padanya ditutup karena agen rahasia itu tidak menemukan keterlibatannya.
Saat ini dokumen tentang Omar Mateen dan terorisme kembali dibuka. Sebab, saat terdesak setelah menembaki pengunjung Pulse, Mateen sempat menelepon 911 (sambungan darurat di AS, Red) dan menyatakan kesetiaannya kepada ISIS.
Omar Mateen yang tinggal di Fort Pierce, Florida, itu juga menyebut tentang bomber Boston Marathon. Meski kebenaran kaitan Mateen dengan ISIS belum terbukti, kelompok militant itu langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pulse tersebut.
Sebagaimana siaran radio miliknya kemarin (13/6), mereka mengklaim bahwa serangan penembakan masal paling mematikan dalam sejarah modern AS itu dilakukan salah seorang prajurit ISIS.
berikut Video dari (www.theguardian.com) Sang Peneror Membunuh 50 Gay / LGBT
(sumber: theguardian.com/jpnn)
Post a Comment