Halloween party ideas 2015

Janda Kaya Booking Gigolo Anak Dibawah Umur Dengan Bayaran Jutaan Rupiah


Newsacehtoday.ml, Batam - Seorang janda kaya bernama Sarah (30) memutuskan untuk memanfaatkan jasa gigolo dengan bayaran jutaan rupiah sekali kencan. Sarah pun memilih gigolo yang masih mentah alias anak dibawah umur asal Timur Tengah berinisial J, untuk memenuhi kepuasan nafsunya. Jasa gigolo ini dia dapatkan melalui perantara seorang muncikari bernama
Bonny Syahrio.

Aksi bejat janda kaya ini akhirnya berhasil diamankan Satreskrim Polresta Barelang dan meringkus muncikari Bonny Syahrio. Selain Bonny, polisi juga meringkus sang pengguna jasa gigolo, Sarah.
 
Janda Kaya Booking Gigolo Anak Dibawah Umur Dengan Bayaran Jutaan Rupiah
Menurut keterangan yang dihimpun pihak kepolisian, Sarah membeberkan awal mula bertemu dan menikmati jasa J, sang gigolo asal Timur Tengah.

Dari pengakuannya, Sarah mengenal J di salah satu aplikasi chating smartphone pada awal tahun 2016. 



Perkenalan mereka berlanjut dengan pertemuan di salah satu lokasi fitness di apartemen kawasan Nagoya.
Dari Jhansen saya juga mengenal Bonny. Dan saya pernah mengirimkan uang kepada Bonny,” ujar Sarah di Mapolresta Barelang yang dilansir pojoksatu.id, Sabtu (10/9).
Sarah mengaku sengaja mem-booking Jhansen untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Janda beranak satu ini bahkan membiayai kehidupan Jhansen, seperti biaya makan dan biaya hotel.
Semuanya saya yang bayar. Tapi sekali berhubungan saya berikan uang sejuta,” terang wanita 30 tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Sarah dan Bonny diringkus aparat Satreskrim Polresta Barelang di salah satu apartemen kawasan Nagoya, Sabtu dini hari (10/9)

Sementara gigolo yang dijual sang muncikari yaitu J masih tergolong anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, atas perbuatan pelaku, sang muncikari dijerat dengan pasal 87 UU perlindungan anak tentang eksploitasi. Sementara Sarah dikenakan pasal 81 tentang pencabulan anak di bawah umur.

Sementara informasi lain, Sarah mengakui bahwa selama ini ia tidak begitu mengetahui jika J merupakan anak di bawah umur. Ia baru mengetahui jika J anak dibawah umur detelah terkuaknya kasus ini.

“Awalnya gak tahu kalau dia dibawah umur. Baru tahu dibawah umur baru sekarang ini. Status saya selama ini sama dia pacaran,” ungkapnya. 

Atas kejadian ini, Memo berharap dengan kejadian ini pemerintah bisa memperketat pengawasan terhadap para imigran yang ditampung di sejumlah lokasi seperti Hotel Kolekta dan Taman Aspirasi.

“Ini tanda lemahnya pengawasan pemerintah. Diharapkan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Memo.

 
sumber: (jpg/pojokstu)

Post a Comment

Powered by Blogger.