Cristiano Ronaldo kembali menduduki puncak tertinggi
Setelah sempat bersaing dengan Lionel Messi, pemain asal Portugal itu kini unggul tujuh bola dengan melesakkan 12 gol dari tujuh pertandingan di Liga Champions sejauh ini.
Keduanya memang seakan berlomba satu sama lain dalam urusan mencetak gol paling banyak, tapi Ronaldo-lah yang mengakui rivalitas tersebut membuatnya semakin bersemangat melangkah ke depan.
"Kompetisi membantu saya menjadi pemain yang lebih baik," ungkapnya kepada France Football di 2014.
Tapi tak ada kompetisi yang lebih baik ketika harus menghadapi dirinya sendiri. Ronaldo selalu ingin untuk bisa menjadi lebih baik di etiap musimnya.
Karena bakatnya yang luar biasa, Cristiano sendiri bukanlah pencetak gol sejati. Gol pertamanya di Liga Champions tercipta di laga ke-30 di kompetisi tersebut, dengan mencetak dua gol ke gawang Roma untuk Manchester United.
Di musim berikutnya, dia mencetak delapan gol lagi, yang menjadikannya sebagai topskor Liga Champions, trofi pertamanya. 74 gol menyusul kemudian sejak dia bergabung Real Madrid pada 2009 di 70 laga Liga Champions.
Bila direkap gol yang tercipta darinya, 14 gol berasal dari kaki kirinya, 15 gol dari sundulan kepala dan 15 gol diciptakan dari luar kotak penalti.
"Menjadi pemain profesional yang baik adalah 70 persen menjadi pemain yang sukses," jelas pemain yang melakukan 3000 sit ups per harinya.
Ronaldo juga merupakan topskor Liga Champions di tiga musim terakhir (sempat berbagi tempat dengan Messi dan Neymar di musim 2014/15). Dia sudah mencetak 40 gol di fase gugur, delapan di antaranya di 2014 saat ia mencatat rekor 17 gol untuk membawa Real Madrid meraih La Decima. Ronaldo juga menjadi satu-satunya pemain yang bisa menjadi topskor Liga Champions untuk dua tim berbeda.
Ronaldo juga mencatat empat hat-trick di Liga Champions dengan catatan statistik menyebutkan setiap gol yang dicetaknya terjadi di setiap 85 menit laga Liga Champions.
Ronaldo pun juga mampu menjawab kritik terkait performanya di laga away, dengan mencetak gol di Olimpico dan mengalahkan Roma 2-0 minggu lalu. Dan jumlah gol darinya akan terus bertambah, bertambah dan bertambah.
sumber : goal.com
Karena bakatnya yang luar biasa, Cristiano sendiri bukanlah pencetak gol sejati. Gol pertamanya di Liga Champions tercipta di laga ke-30 di kompetisi tersebut, dengan mencetak dua gol ke gawang Roma untuk Manchester United.
Di musim berikutnya, dia mencetak delapan gol lagi, yang menjadikannya sebagai topskor Liga Champions, trofi pertamanya. 74 gol menyusul kemudian sejak dia bergabung Real Madrid pada 2009 di 70 laga Liga Champions.
Bila direkap gol yang tercipta darinya, 14 gol berasal dari kaki kirinya, 15 gol dari sundulan kepala dan 15 gol diciptakan dari luar kotak penalti.
"Menjadi pemain profesional yang baik adalah 70 persen menjadi pemain yang sukses," jelas pemain yang melakukan 3000 sit ups per harinya.
Ronaldo juga merupakan topskor Liga Champions di tiga musim terakhir (sempat berbagi tempat dengan Messi dan Neymar di musim 2014/15). Dia sudah mencetak 40 gol di fase gugur, delapan di antaranya di 2014 saat ia mencatat rekor 17 gol untuk membawa Real Madrid meraih La Decima. Ronaldo juga menjadi satu-satunya pemain yang bisa menjadi topskor Liga Champions untuk dua tim berbeda.
Ronaldo juga mencatat empat hat-trick di Liga Champions dengan catatan statistik menyebutkan setiap gol yang dicetaknya terjadi di setiap 85 menit laga Liga Champions.
Ronaldo pun juga mampu menjawab kritik terkait performanya di laga away, dengan mencetak gol di Olimpico dan mengalahkan Roma 2-0 minggu lalu. Dan jumlah gol darinya akan terus bertambah, bertambah dan bertambah.
sumber : goal.com
Post a Comment