
Intip Berita - Menyedihkan! bisa jadi semua negara-negara didunia akan menertawakan umat Islam di Indonesia, jika Basuki Cahaya Purnama alias ahok terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta mendatang.
Seorang
warga negara dari etnis Tionghowa, beragama Kristen Protestan mungkin
tidak dipermasalahkan di Indonesia, namun seorang pemimpin non Islam
(ahok) dan berani menghina Al-qur'an didepan umat islam dan di Negara
yang mayoritas islam, ia masih aman dan terlindungi.
Adalah
karena seluruh warga Negara harus mengedepankan ayat-ayat Konstitusi
dari pada ayat-ayat Kitab Suci. Surat Almaidah ayat 51 dan 53 pun seolah
tidak bermakna dimata mereka.
Dikisahkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, menganggkat kafir jadi sekertaris saja tidak boleh apalagi menjadi seorang Gubernur.
Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin mengangkat orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani sebagai wali mereka, karena mereka adalah musuh-musuh Islam dan para penganutnya; semoga Allah melaknat mereka. Kemudian Allah memberitahukan bahwa sebagian dari mereka adalah wali bagi sebagian yang lain.
Selanjutnya Allah mengancam orang mukmin yang melakukan hal itu melalui firman-Nya:
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ
"Barang
siapa di antara kalian mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya
orang itu termasuk golongan mereka. (Al-Maidah: 51), hingga akhir ayat".
Anehnya, ketika ahok sedang menghina ayat-ayat suci Al-Qur'an dihadapan para pendengar, terdengar gemuruh tawa dari mereka yang notabene umat Islam sendiri. (youtube)

Di Acara ILC dengan tema " setelah ahok minta maaf
" selasa 11 oktober 2016 semalam Nusron wahid tampil dengan suara
lantang dan sangar seperti singa yang siap menerkam musuh musuh ahok.
Assalamualaikum
WR WB, bapak ibu sekalian yang kami hormati, umat Islam ini memang
biasa ramai, ramainya umat islam itu selalu disebabnya oleh dua hal
yaitu kalau gak salah faham , Fahamnya yang salah Selalu itu saja" ujar
Nusron Wahid di acara ILC dengan tema " setelah ahok minta maaf " selasa
11 oktober 2016
"Saya ingin menegaskan disini, yang namanya text apapun itu bebas tafsir, bebas makna, yang namanya Alquran, yang paling sah untuk menafsirkan dan yang paling tahu tentang alquran itu sendiri adalah Allah Swt dan Rasulnya Muhammad SAW Dan Bukan Majelis Ulama Indonesia ( MUI) , Bukan Ahmad Dhani, Bukan Daniel Simanjuntak" Tegas Nusron Wahid yang langsung disambut tepuk tangan
"Saya ingin menegaskan disini, yang namanya text apapun itu bebas tafsir, bebas makna, yang namanya Alquran, yang paling sah untuk menafsirkan dan yang paling tahu tentang alquran itu sendiri adalah Allah Swt dan Rasulnya Muhammad SAW Dan Bukan Majelis Ulama Indonesia ( MUI) , Bukan Ahmad Dhani, Bukan Daniel Simanjuntak" Tegas Nusron Wahid yang langsung disambut tepuk tangan

Di Akhir Pidatonya Nusron Wahid Mengatakan dengan suara lantang :
"Hentikan penggunaan Ayat Ayat Untuk Politik, ayat almaidah 51 tidak ada kaitannya dengan politik, ayat almaidah multi tafsir, karena multi tafsir tidak usah dipakai justifikasi untuk menistakan orang , untuk melawan orang dan sebagainya , kita kembalikan cita cita besar kita sebagai bangsa indonesia , mendirikan negara ini susah , mempertahankan negara ini jauh lebih susah karena itu negara ini tidak boleh bubar hanya karena urusan urusan sepele seperti ini " Tutup nusron wahid yang kemudian di sambut tepuk tangan hadirin
"Hentikan penggunaan Ayat Ayat Untuk Politik, ayat almaidah 51 tidak ada kaitannya dengan politik, ayat almaidah multi tafsir, karena multi tafsir tidak usah dipakai justifikasi untuk menistakan orang , untuk melawan orang dan sebagainya , kita kembalikan cita cita besar kita sebagai bangsa indonesia , mendirikan negara ini susah , mempertahankan negara ini jauh lebih susah karena itu negara ini tidak boleh bubar hanya karena urusan urusan sepele seperti ini " Tutup nusron wahid yang kemudian di sambut tepuk tangan hadirin
Siapakah ahok?
Basuki
Tjahaja Purnama (EYD: Basuki Cahaya Purnama, nama Tionghoa: Zhōng
Wànxué / 鍾萬學,[Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok] lahir di Manggar,
Belitung Timur, 29 Juni 1966; umur 50 tahun), atau paling dikenal
dengan panggilan Hakka Ahok (阿學), adalah Gubernur DKI Jakarta yang
menjabat sejak 19 November 2014.Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
merupakan warga negara Indonesia dari etnis Tionghoa dan pemeluk agama
Kristen Protestan pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya,
Gubernur DKI Jakarta pernah dijabat oleh pemeluk agama Kristen Katolik,
Henk Ngantung (Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965).
sumber :(butabatin.blogspot.co.id)
Post a Comment