![]() |
Imigran. Foto ilustrasi: AP |
Newsacehtoday.ml - Negara Bangladesh mengabaikan permintaan dunia internasional dengan melarang pengungsi Muslim Rohingya yang lari dari Myanmar menggunakan perahu untuk menginjakkan kaki di negara mereka.
UNHCR mendesak Myanmar melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipil di Rakhine.
Intip:
Akibat Tidur Bukan Ditempatnya
"Kami juga memohon kepada pemerintah Bangladesh untuk tetap membuka pintu perbatasan mereka dengan Myanmar dan menyediakan jalur aman bagi warga sipil yang lari dari kekerasan di Myanmar," kata juru bicara UNHCR, Adrian Edwards, di Jenewa, Swiss, pekan lalu.
Namun, penjaga perbatasan Bangladesh mengatakan, mereka diperintahkan untuk melarang setiap Muslim Rohingya yang mencoba masuk ke negara tersebut.
"Dalam enam minggu terakhir, kami mencegah puluhan kapal yang dipenuhi Rohingya sebelum mencapai teritori Bangladesh. Kami mencegat dua sampai tiga kapal seperti itu setiap harinya. Semuanya dikirim kembali ke Myanmar," kata Letkol Abuzar Al Zahid, komandan Pasukan Penjaga Perbatasan Bangladesh di Bangladesh tenggara kepada VOA News.
Ratusan pengungsi Muslim Rohingya yang sejauh ini berhasil masuk ke Bangladesh melakukannya secara sembunyi-sembunyi, kata warga lokal yang tinggal di kota perbatasan, Teknaf, kepada VOA.(rimanews)
Post a Comment